Pagi yang tersisa embun pagi mentes
Di dedaunan bunga-bunga ,rerumputan menghijau di tamanku
Bening-benning air hujan pun meneter dari langit
Kudekap peluk erat tak rela kulepas pagiku
Sadarkan lelap mimpiku begitulah pertama kali pagi menyapa hariku Mengajakku selalu tak lupa untuk mengawali hariku dengan seutas senyum pada kehidupan
Menyongsong hari menata aktifitas harian yang penuh makna
Ada bening-bening air mataku
Dicahaya sinar hidayahMu
Menguwatkan langkaku kedepan
Diantara puing kehancuran Kau taburkan serpihan asa
Untuk Kau lebur segalanya yang tak bermanfaat untukku dan untuk ummat yang lain
Dan pagi ini adalah saksinya
Dengan rintik hujan membasahi bumi
Udara yang dingin menyeruak di hulu tulang
Tepi rasa di bukit yang tinggi disana
Tanpa ada siapa-siapa terkecuali Engkau selalu bersamaku
Menemani dalam duka dan bahagia hati ini
Yang meluruskan semua langkahku
Untuk nusa bangsa dan agama — bersama Adin Doank dan 24 lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar