Begitu tibanya bulan haji
labaik Allahuma labaik
hatiku gemetar mendengarnya
ingin rasanya berpakaian serba putih
merapat di ujung hajar khaswat
melelehkan air mataku hingga mengering tak menetes
bercuhat dalam duka lara hatiku
oh, cinta...
begitu berat apa yang ku korbankan cintaku
akankah cintaku ku kurbankan untuk Idhul Adha
yang meratap dalam genggamanmu penuh cinta
aku ingin.....
cinta itu bersemi nan subur seperti apa yang engkau harapkan
cinta....
seperti halnya aku mencium aroma melati, mawar kesukaanku
aku akan bikin cinta yang mengagetkan
sungguh, sungguh luar biasa diatas sang saka cintamu
ilalang bergoyang akan menjadikan saksi
bersiarlah janji-janji menyiarkan cintamu
yang takkan gampang kena nafsu menguwasai hatimu
jangan sampai nafsu menjadi Tuhanmu
oh...cinta
gaung dan bunga ditamanku ikut merindukan cinta mu yang suci
jangan lebur cinta itu dengan awan dan kabut yang tebal
karena keringat dinginku tak bisa ku hentikan
saat jiwaku terselubung cahaya cintamu meredup
ingin rasanya engkau lebih dari dulu
walaupun ada secuil belantara dijagat hatimu
aku ingin....
mendoakanmu...
dalam lantaran ruangku yang luas
menemukan syafaat dan nuh dihatiku
biarkanlah panji-panji cinta menghapus lukanya
aku bisa menari diistana cintamu
mungkin tak ada satupun yang ingin kau musnakan
semoga cahaya selalu bersinar selamanya
walaupun cinta tak kuasa menolak dalam kepastian
itulah cinta...
seberat batu gunung
seindah permata lautan
yang selalu ada dihatiku
mahabbah el ahmead ( titik suswati )
Samarinda, 01, 11, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar