Untukmu guruku
tetes air mata perpisahan
tangis dan sedih ada dalam jiwa dan ragaku
karena engkau meninggalkan aku dan kawan-kawan seperjuangan
kini...tak terasalah waktu mengapai perpisahan
rangkul erat dan cium tak jua menyurutkan tetesan air mataku
kini bait perjuanganmu di kaltim tinggal sebuah nama
yang telah engkau tinggalkan kader-kader yang handal
semoga semunya bisa mengikuti jejakmu yang tangguh
yang tak perna surut karena rintangan
oh...guruku
aku mencoba mengerti
karena disana adalah bumi Allah juga
yang memerlukan segudang tenaga perjuanganmu
seakan aku tak sanggup melepaskanmu
karena aku masih membutuhkan segala taujihmu
pembangkit segala aktifitasku
oh guruku
kini aku menulis dalam bergemuruh dengup jantungku
sedekat detak jantungku seakan tak mampu menahan lelehan air mataku
ingin rasanya aku lari mendekatimu
oh...guruku
selamat berpisah guruku
semoga langkahmu selanjutnya dipermuda Allah
dan ditanah perjuanganmu tak ada rintangan dan cobaan
semuanya dipermuda Allah
hingga semuanya menjadikan perjuangan yang penuh rahmat dan taufiq dan hidayahNya
Samarinda , selasa, 25, 10, 2011
mahabbah el ahmady ( titik suswati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar