Saya adalah seorang wanita, ....yang dulunya tak sepaham agama seperti sekarang, ya....mungkin karena saya adalah wanita yang mengentengkan nasehat orang lain, karena mentang-mentang sebagai anak orang kampungan yang ibunya adalah keturunan ningrat, alias turunan orang yang terpandang di kampung halamanku, ada juga ikatan kelahiran para wali....hooo kren kan?? katanya keturunan wali sogo.
Mungkin karena itu diriku kurang deketnya dengan agama...alias gentengno mentang mentang ngono kuwi ya...?, nyampek di pesantren pun nggak mau di lanjutkan...eh balik dalan sekolah maneh ke SMA suwasta, lama juga bosen di sekolah suwasta, ingin rasa balik ke pesantren dah nggak di ijini sama ortu, nasib-nasibku lah...ternyata lama kelamaan diriku pun lulus di SMA, setelah itu saya lanjutkan khursus ke Surabaya sambil menunggu tes falkutas.
Tak lama di Surabaya ternyata jodohpun datang menghampiri saya, eh bukan pacaran alah anak sekarang loh, saya dari dulu mengharap jodoh dari pilihan ortu tercinta, hanya saya mengharap jodoh yang alim, bisa ceramahin saya dan membimbing saya kejalan yang lurus, ternyata Allah mendatangkan jodoh seperti yang saya harapkan, subhanallah ...berkah doa ortu dan doa saya serta harapan saya.
Jarak hidbah tak lama, hanya jarak sehari malam pun langsung dinikahkan sang ortu, berat rasanya ya, tanpa kenal dan tau wajahnya calon suami. Eh ternyata asik juga ni...ehemmmm
Dengan akad nikah diucapkannya lancar sekali di bibir sang suami tercinta, detak jantungku semakin mengguncang seakan memecahkan di keheningan malam yang sunyi, setelah terucapnya lafad akad, koko ayam pun mengikutinya, ehmmmm seakan ayampun ikut bergembira waktu itu, sayangnya malam itu terasa singkat buatku, karena adzan subuhpun di kumandangkan muadzin di musholah samping rumahku. lantas sang suami mengabil air wudhu tuk sholat syubuh berjamaah, setelah itu masuk kamar tuk berpamitan akan meninggal kanku. ternyata sedih dan bahagia itu larut begitu aja di hatiku, karena sedih itu datang saya belum kenal dan takut si sama suami, eh padahal orangnya baik sekali...bahagiannya saya bisa melampiaskan khursus kembali.
Dalam hitunggan minggu suami ku pun menjemput saya mau diboyong ke Kaltim, bahagianya sampai ke gunung semeru.....Dengan jiwa saya yang belum perna di tarbiyah waktu itu, ketika suami membawah saya boyong rasanya saya belum tau apa itu namanya tarbiyah....dengan harapan diri saya bisa faham dan kaffah agama maka saya haruuuuus rajin dan semangat mengikuti tarbiyah, walaupun pertamanya susah mudah tuk mengikutinya, dengan semangat dan kemauan saya maka tarbiyah bisa saya jalankan tuk sehari hari yang bisa merobah diri saya seperti ini.
ya emang dulunya suka hura-hura, dan gunakan waktu yang nggak jelas, suka marah itu biasa, dengan di tarbiyahnya diri saya obalah semua karakter dan kebiasaan saya. alhamdulillah, terimakasih ya cintaku...
Walaupun punya anak yang banyak tak ada kendala untuk tidak ikut dakwa suami, walaupun hanya bisa menyemangati dan menatatakan pelengkapan suami untuk dakwa. terkadang dakwa yang jauh kita tempuh dengan mengendarai motor yang udah usang, mogok di tengah bukit gunungpun pernah, kita sama anak anak kecil kecil dan menggendong mendorong darai bawah bukit keatas sana...subhanallah nikmad amat...dengan keserdehanaan tak menjadikan lemah dan malu tu berjuang fisabilillah.
Dari jaman DS untuk kemenangan PILGUB atau PILKADA kita semuanya para ummahat dan akhwat tak ada malunya jalan di setiap lorong dan gang-gang memasuki pintu-pintu yang terbuka untuk memberikan keterangan masyarakat tentang yang berkaitan dengan hal tersebut, walaupun to terkadang dapat celotehan para tuan rumah dengan bahasa yang nyelekit dan menyakitkan, kita semuanya tak ada pantang dan meyerah sampai di situ aja, terkadang orang yang awalnya jahat memebrikan comentar kita, dengan kemanisan dan senyum kita ia pun luluh dah perca pada kita, lantas ikut menjadi tim sukses kita, subhanallah...
Untuk itu ternyata tarbiyah dalam jamaah PKS menjadikan tujuan tuk mengubah keluarga sakinah mawaddah warohmah...di dalam tarbiyah di ajarkan semua apa yang di syariatkan dan apa yang di larang olehNya, bukanlah di dalam tarbiyah di itu menggunjing dan menjelek-jelekkan jamaah yang lainnya, selemah lemah orang yang ikut tarbiyah PKS tentunya berusaha menjadi orang yang kaffah. biasanya luar biasa keseriusan para kader jika udah terjun di dalam jamaah ini, berusaha menjadi kader yang "PINTER-PINTER, dan ulet dalam menjalankan kegiatan, tanpa harus meminta dan menerima imbalan atau pun bayaran. mereka semuanya lillahi ta'alah.
Dan jika ada kader yang melakukan kesalahan tentunya para atasannya memberikan hukuman yang setimpal, manusia tak akan seperti mal;aikat, pastinya ada jua yang menlanggar hukum dan melakukan kesalahan walaupun itu di segaja atau pun tidak di segaja.
Yang akhirnya jika ada jamaah lainya menjelek jelekkan PKS tentunya harus terjun kedalamnya dulu ah, angar tau keindahan ukhwah yang kuat dan asri dalam menjalankan syariatNya. didalam tarrbiyah bisa menjadikan sesuatu yang sangat bermanfaat dari ilmu yang di dapat, untuk mendidik anak, istri, dan keluarga tentunya sangat akurat.
Kesemangatan para Murobby dan Murobbyah yang tak lelah memasuki ke pelosok dan desa-desa yang terpencil untuk mentarbiyah parah kader yang akhirnya menjadikan kader yang tahan banting dan bangkit dalam tenggelamnya kegelapan dunia.
mereka semuanya berusaha memperbaiki aktifitasnya dari yang kecil hingga yang besar, ya....pokoknya lebih baik dari hari yang kepungkur lah, menjadikan sholat tepat waktunya, meperbaiki tilawahnya, memeprbanyak tilawahnya dari pada hal-hal yang berbau maksyiat, shaum sunahnya gimana?, dengan mayasrakat giman? dan infak dan sedekahnya gimana? tentunya semuanya kita berusaha lebih baik dari hari yang kepungku...Allahu Akbar...
Mungkin karena itu diriku kurang deketnya dengan agama...alias gentengno mentang mentang ngono kuwi ya...?, nyampek di pesantren pun nggak mau di lanjutkan...eh balik dalan sekolah maneh ke SMA suwasta, lama juga bosen di sekolah suwasta, ingin rasa balik ke pesantren dah nggak di ijini sama ortu, nasib-nasibku lah...ternyata lama kelamaan diriku pun lulus di SMA, setelah itu saya lanjutkan khursus ke Surabaya sambil menunggu tes falkutas.
Tak lama di Surabaya ternyata jodohpun datang menghampiri saya, eh bukan pacaran alah anak sekarang loh, saya dari dulu mengharap jodoh dari pilihan ortu tercinta, hanya saya mengharap jodoh yang alim, bisa ceramahin saya dan membimbing saya kejalan yang lurus, ternyata Allah mendatangkan jodoh seperti yang saya harapkan, subhanallah ...berkah doa ortu dan doa saya serta harapan saya.
Jarak hidbah tak lama, hanya jarak sehari malam pun langsung dinikahkan sang ortu, berat rasanya ya, tanpa kenal dan tau wajahnya calon suami. Eh ternyata asik juga ni...ehemmmm
Dengan akad nikah diucapkannya lancar sekali di bibir sang suami tercinta, detak jantungku semakin mengguncang seakan memecahkan di keheningan malam yang sunyi, setelah terucapnya lafad akad, koko ayam pun mengikutinya, ehmmmm seakan ayampun ikut bergembira waktu itu, sayangnya malam itu terasa singkat buatku, karena adzan subuhpun di kumandangkan muadzin di musholah samping rumahku. lantas sang suami mengabil air wudhu tuk sholat syubuh berjamaah, setelah itu masuk kamar tuk berpamitan akan meninggal kanku. ternyata sedih dan bahagia itu larut begitu aja di hatiku, karena sedih itu datang saya belum kenal dan takut si sama suami, eh padahal orangnya baik sekali...bahagiannya saya bisa melampiaskan khursus kembali.
Dalam hitunggan minggu suami ku pun menjemput saya mau diboyong ke Kaltim, bahagianya sampai ke gunung semeru.....Dengan jiwa saya yang belum perna di tarbiyah waktu itu, ketika suami membawah saya boyong rasanya saya belum tau apa itu namanya tarbiyah....dengan harapan diri saya bisa faham dan kaffah agama maka saya haruuuuus rajin dan semangat mengikuti tarbiyah, walaupun pertamanya susah mudah tuk mengikutinya, dengan semangat dan kemauan saya maka tarbiyah bisa saya jalankan tuk sehari hari yang bisa merobah diri saya seperti ini.
ya emang dulunya suka hura-hura, dan gunakan waktu yang nggak jelas, suka marah itu biasa, dengan di tarbiyahnya diri saya obalah semua karakter dan kebiasaan saya. alhamdulillah, terimakasih ya cintaku...
Walaupun punya anak yang banyak tak ada kendala untuk tidak ikut dakwa suami, walaupun hanya bisa menyemangati dan menatatakan pelengkapan suami untuk dakwa. terkadang dakwa yang jauh kita tempuh dengan mengendarai motor yang udah usang, mogok di tengah bukit gunungpun pernah, kita sama anak anak kecil kecil dan menggendong mendorong darai bawah bukit keatas sana...subhanallah nikmad amat...dengan keserdehanaan tak menjadikan lemah dan malu tu berjuang fisabilillah.
Dari jaman DS untuk kemenangan PILGUB atau PILKADA kita semuanya para ummahat dan akhwat tak ada malunya jalan di setiap lorong dan gang-gang memasuki pintu-pintu yang terbuka untuk memberikan keterangan masyarakat tentang yang berkaitan dengan hal tersebut, walaupun to terkadang dapat celotehan para tuan rumah dengan bahasa yang nyelekit dan menyakitkan, kita semuanya tak ada pantang dan meyerah sampai di situ aja, terkadang orang yang awalnya jahat memebrikan comentar kita, dengan kemanisan dan senyum kita ia pun luluh dah perca pada kita, lantas ikut menjadi tim sukses kita, subhanallah...
Untuk itu ternyata tarbiyah dalam jamaah PKS menjadikan tujuan tuk mengubah keluarga sakinah mawaddah warohmah...di dalam tarbiyah di ajarkan semua apa yang di syariatkan dan apa yang di larang olehNya, bukanlah di dalam tarbiyah di itu menggunjing dan menjelek-jelekkan jamaah yang lainnya, selemah lemah orang yang ikut tarbiyah PKS tentunya berusaha menjadi orang yang kaffah. biasanya luar biasa keseriusan para kader jika udah terjun di dalam jamaah ini, berusaha menjadi kader yang "PINTER-PINTER, dan ulet dalam menjalankan kegiatan, tanpa harus meminta dan menerima imbalan atau pun bayaran. mereka semuanya lillahi ta'alah.
Dan jika ada kader yang melakukan kesalahan tentunya para atasannya memberikan hukuman yang setimpal, manusia tak akan seperti mal;aikat, pastinya ada jua yang menlanggar hukum dan melakukan kesalahan walaupun itu di segaja atau pun tidak di segaja.
Yang akhirnya jika ada jamaah lainya menjelek jelekkan PKS tentunya harus terjun kedalamnya dulu ah, angar tau keindahan ukhwah yang kuat dan asri dalam menjalankan syariatNya. didalam tarrbiyah bisa menjadikan sesuatu yang sangat bermanfaat dari ilmu yang di dapat, untuk mendidik anak, istri, dan keluarga tentunya sangat akurat.
Kesemangatan para Murobby dan Murobbyah yang tak lelah memasuki ke pelosok dan desa-desa yang terpencil untuk mentarbiyah parah kader yang akhirnya menjadikan kader yang tahan banting dan bangkit dalam tenggelamnya kegelapan dunia.
mereka semuanya berusaha memperbaiki aktifitasnya dari yang kecil hingga yang besar, ya....pokoknya lebih baik dari hari yang kepungkur lah, menjadikan sholat tepat waktunya, meperbaiki tilawahnya, memeprbanyak tilawahnya dari pada hal-hal yang berbau maksyiat, shaum sunahnya gimana?, dengan mayasrakat giman? dan infak dan sedekahnya gimana? tentunya semuanya kita berusaha lebih baik dari hari yang kepungku...Allahu Akbar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar